Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Bom dan Jalan Pintas

Entah apa yang dipikirkan pemuda itu. Ia memilih meledakkan dirinya sendiri. Enam polisi luka ringan, dan si pelaku kurang tampak jelas: terlihat ia hanya tergeletak di tanah, tubuhnya hancur, seperti habis dicabik-cabik binatang buas.  Dalam gambar, pemuda itu tampak diam dan demikian pasrah. Tapi di twitter, netizen tak mau ketinggalan. Belum diketahui secara pasti apa motifnya, orang-orang sudah paham dan langsung ingin menghukumi: itu pasti radikal, terorisme!  Menariknya, bukannya mereka ketakutan (setidaknya itu yang tergambar di sosmed), resah, atau merasa kena teror, netizen malah terlihat sinis: bahwa "sekarang pelaku sudah di surga", "ngentot di surga", dll. Barangkali bagi mereka, sinisme semacam itu adalah sikap yang tepat untuk seorang teroris.  Terlepas dari itu semua, bagaimanapun kita musti mengambil pelajaran. Bahwa radikalisme adalah tindakan yang keluar dari batas kemanusian. Ia lahir dari keberpihakan atas "ego" yang berlebihan: bahwa &