Pragmatisme; Upaya Pertemuan Ide Dan Realitas, dan Upaya Pemisahan Diri Dari Sejarah
Ketika mengkaji sejarah pemikiran umat manusia, kira-kira apa yang paling berkesan dalam diri kalian? Kalau saya merasakan betapa “manusia bukanlah makhluk yang sederhana”. Maksudnya, dari sisi sejarah, kehidupan manusia mempunyai batas temporal masing-masing. Tapi tidak dengan pemikirannya. Pemikiran manusia terus bergerak dari satu masa ke masa. Seolah-olah tidak bisa diketahui kapan selesainya proses pencarian tersebut, atau memang manusia tidak ingin menghentikan pemikirannya sendiri. Akibatnya, kita yang hidup di masa kini merasa sangat kesulitan dalam menghadapi warisan sejarah pemikiran para pendahulu kita. Bahkan dalam praktiknya, sejarah tersebut tak sesederhana saat dibayangkan bahwa ia adalah warisan, justru karena sering berisi “rumusan-rumusan” kebenaran yang saling bertentangan satu sama lain, maka lebih tepat jika diartikan sebagai “beban mental-intelektualitas” yang harus ditanggung umat manusia setelahnya.
Meskipun demikian adanya, lagi-lagi manusia dalam masa tert