Sebuah Kafe

Ia adalah tempat bertandang

sesaat aku dirundung kesepian

tak hanya aku, dalam hidup

kita bertugas melawan kealpaan.


Tak ada yang lebih menyebalkan

selain berdamai dengan keganjian 

yang mengajak aku tersenyum

melihat daun-daun berguguran.


Seperti lentera malam

Kenyataan yang berat

kopi hitam yang pekat

adalah nikmat yang sepakat.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Memoir Februari- Mei

Hapuslah Kesedihanmu

Apakah Agama itu Sederhana?