KONSULTASI

Ceritanya kemarin saya telat pas talaqqi kitab dala'l i'jaz. Tapi masih sempat ikut setengah pengajian beliau, Syekh Muhammad Muhammad Abu Musa, salah satu anggota "hai'ah kibar ulama". Terus setelah selesai, beliau pun beranjak meninggalkan kursi tempat ngajar dars. Lalu dalam perjalanan pulang saya berniat untuk konsultasi kepada beliau, terus saya bilang: "Maulana, sa

ya mau tanya.." 


"Iya buruan! " jawab beliau.

"Maulana begaimana pendapat anda menyikapi.....? " saking semangatnya saya sampai ngomong ngalor ngidul gak jelas.

" Kamu ini ngomong apa? " Jawab beliau sambil melanjutkan perjalanannya. 

"Tapi gini maulana...." Saya berusaha mengarah kepada poin kejanggalan saya.

Lalu beliau berhenti, sambil bertanya: " Kamu baca buku apa? "

"Ali harb Maulana.."

"Siapa itu Ali Harb? "

Saya diam sebentar, sedikit bingung sambil mencari jawaban yang tepat.

"Itu yang pemikirannya sama dengan Nashr Hamid Maulana." Saya menjawab demikian karena dalam konteks gagasan yang saya sebutkan tadi, memang saya temukan ada kesamaan antara Ali Harb sama Nashr Hamid.

Lalu beliau menjawab: "Mengapa kamu mengikuti pendapat Nashr Hamid, wong dia pernah dituduh murtad! "

Tapi akhirnya beliau menjelaskan satu persatu, dan menguraikan dengan sangat gamblang perihal yang berkenaan dengan kejanggalan saya tadi. Dengan sangat sabar, layaknya seorang kakek kepada cucu kecilnya yang memang tak paham apa2,  beliau mendiktekan gagasan-gagasan beliau, dan berulang kali menyuruh saya mengulangi apa yang beliau katakan.

Sejak saat itu, saya bisa kembali pulang, untuk kembali ngopi dan nyisah dengan tenang..Hahai 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Memoir Februari- Mei

Hapuslah Kesedihanmu

Apakah Agama itu Sederhana?