Benarkah Ini Puisi


Sekarang aku tak lagi mengerti

Apa itu yang disebut puisi

Eyang

Awalnya kubaca huruf-huruf itu

Tetes-tetes makrifat dari bening sukmamu

Sungguh manis sekali ajaranmu

Eyang

Tiada bosan aku muroja'ah

Gugusan empat bait yang kau anggit

Kau bicarakan Tuhan kau terangkan kasih percintaan

Cerita perahu pengabdian

Semakin menyelam, kau dan aku terasingkan

Orang-orang lebih senang membaca kulit

Cenderung daging dan kelamin

Inikah yang disebut sepelarian, tuan

Dari sajak-sajak bertambat syahwat

Yang lebih senang melukis gunung dan lautan

Tiada kenal lagi perkara-perkara samar nan dalam.


2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Memoir Februari- Mei

Hapuslah Kesedihanmu

Apakah Agama itu Sederhana?