# suatu pagi dunia terbangun cepat sekali kami pun duduk bersama menikmati kopi tak kusangka, tiba-tiba ia bercerita padaku memberi tahu asal usul kesakitan itu bahwa semua berawal dari percaya akan cinta yang tak ada, sahabat yang tak ada, pada hidup yang tak ada, pada makna yang tak ada: segala tentang tiada yang disangkanya ada. 21.02.21 # Diam-diam aku meyakini bahwa setiap yang berhati bermimpi untuk bertemu seseorang yang menyerahkan hatinya secara gila-gilaan, mengeluarkan kata-kata yang tak bisa lagi diuraikan dengan lisan. Bahkan untuk mengucapkan terimakasih saja kepadamu aku tak berani dan teramat malu. Ucapan maaf pun kupikir tak pantas kau menerima itu. Mungkin cara terbaik bagi kita adalah bersama-sama terdiam, masing-masing merelakan waktu tenggelam menjelma malam, menyembunyikan semua ingatan di balik senyum bintang-bintang dan tangisan rembulan, lalu dengan lirih kita panggil-panggil angin yang membawa musim semi dan merayunya agar ia...
Sekitar jam sepuluh malam saya terbangun dari tidur. Saya langsung menuju kamar mandi untuk cuci muka. Lalu saya nyalakan kompor buat masak air. Beberapa menit kemudian teh panas sudah mengepul. Saya nyalakan lampu kamar, akhirnya ritual ngeteh (bahasa mesirnya "ngeshay" pun dimulai, tak lupa dibersamai Ibnu Arobi dengan "fushus al hikam" nya. Menit demi menit berjalan cukup hikmat. Sekitar sejaman berlalu, saya merasa kayak ada yang kurang. " oh, ya, syisa! " Setelah melewati "birokrasi" yang agak lumayan, karena harus beli arang yang sudah habis, dan untuk mendapatkannya saya harus turun-naik tangga dari lantai enam. Akhirnya semua sudah "ready", alias " nyepak". Lampu rumah saya matikan semua, dan cuman lampu teras saja yang saya nyalakan. Gitu pun agak redup. Oke, di situlah tempat saya melanjutkan ritual ngeshay dan nyisah. Sambil ngebul dan nyeruput teh, saya menikmati suasana malam dan pemandangan kota kairo yang khas...
Pesan Kritis Kepada Pencari Ilmu Dari Imam Syafii Tidak ada rasa puas dan kenyang bagi seorang pecinta ilmu pengetahuan. Hari-harinya selalu dipenuhi dahaga untuk terus mencari, belajar, dan membaca. Tapi perihal mencari pengetahuan bukan urusan sederhana. Begini misalnya: orang mencintai ilmu itu sudah benar, tapi tentang bagaimana seseorang mencari ilmu itu soal lain, artinya mengenai cara mendapatkan ilmu itu sendiri tidak semuanya benar. Maka dari sinilah muncul statemen: " belajarlah pada guru yang tepat! ", " ilmu harus ada sanadnya". Dan dari latar belakang semacam ini muncullah teks seperti " ta'lim muta'allim", sebuah karya masterpiece Syekh Az Zarnuji. Di dunia pesantren teks ini merupakan kitab wajib, semacam pedoman mencari ilmu bagi santri. Dan saya bersyukur sudah berkesempatan ngaji ke Mbah Yai Anwar Mansur hafdzohulloh ketika di Lirboyo dulu. Hal tersebut sama halnya dengan soal beragama. Orang mencintai agamanya itu benar, t...
Komentar
Posting Komentar