Jerit Bumi

Bumi hujan politik

Membasahi jiwa yang kering

Bersama angin ribut ia menarik segala ingatan

Untuk dimuntahkan dengan hina dan segaja

Dan agama selalu dijebak 

Pada masa yang berbeda

Oleh sengkuni yang sama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Memoir Februari- Mei

Hapuslah Kesedihanmu

Apakah Agama itu Sederhana?