Ibrahim bin Adham

Hidupku kini samudera berita

Sejuta suara sepasang bibir penguasa

Pikiran menghilang entah kemana

Hati pun bimbang sedang dimana


Lalu aku baca puisi abadi

O eloknya cahaya ini

Yang tak mau padam

Sejak masa silam


Seorang kembara 

Telah sampai bumi utopia

Di depan seorang raja 

Ia ditanya perihal dunia


Ialah secarik bisu yang ditambal

Serpihan kata yang merobek agama

Agama lari tunggang langgang

Bersama makna, dunia menghilang.


29 April 2019






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Memoir Februari- Mei

Hapuslah Kesedihanmu

Apakah Agama itu Sederhana?