Manusia

Itulah mawar merekah

dihias gelisah sukma 

aroma terlahir durjana

terasing kata sembah

menjual diri pada fana.


Yang membaca hati

kembara kalimat suci

menuju aku yang jernih

bersetia guru-guru bestari

telah sampai merdeka diri.


Ada juga memilih durhaka

yang terhapus kata cinta

menuju jurang nestapa

atas bakti musuh makna

atas diri yang celaka.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Memoir Februari- Mei

Hapuslah Kesedihanmu

Apakah Agama itu Sederhana?