Kata

Disore tadi, di Rab'ah,

Rasanya aku sedang dipaksa telanjang dikeramaian.

Oleh kenyataan, sebuah surat dari Tuhan.

Entah orang-orang mengawasi atau tidak,

Aku mencium sesuatu yang benar-benar busuk,

Dalam diriku sendiri.

Kutatap: dua bocah sedang duduk diatas kendaraan.

Sambil tersenyum, mereka terus meledekiku,

Matanya bening seperti rembulan dalam kegelapan.

Kulihatnya asik bersandar dikarung yang menggunung

Berisi rongsokan, beras yang akan dibawa pulang.

Isaratnya: Dasar pemuda payah.

Tak tahu diuntung atas anugerah.

Lalu kubaca dari sang bijak bestari :

"Sebaik-baiknya ucapan,

Adalah laa ilaaha illalloh.

Sebaik-baiknya sebutan,

Adalah alhamdulillah."



Darrosah 16 maret 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Memoir Februari- Mei

Hapuslah Kesedihanmu

Apakah Agama itu Sederhana?