#

Aku ingin menjadi kalimat yang tak dimengerti dalam sebuah puisi

lalu aku biarkan orang-orang melupakan huruf-huruf yang aku karang dengan sederhana itu

dan aku cukup menyadari darimana semua bahasa aku berasal


Kini aku yang tumbuh dari masa lalu

masa-masa remaja saat mencintaimu dengan tanpa banyak kata

tanpa rencana tanpa mengerti apa yang sebenarnya kita mau

entahlah, aku tak terlalu yakin  masihkah ibu menyimpan seragam biru yang sering kita pakai dulu

tapi aku dan kau terlanjur menjadi sejarah yang aku tulis seorang diri dalam sebuah catatan kecil: ingatan tentangmu.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Memoir Februari- Mei

Hapuslah Kesedihanmu

Apakah Agama itu Sederhana?