Kata

Kekasih, cukup rasa gelisahku

Saat berpisah denganmu 

Sampai dikutuk dikafirkanpun 

Adalah bumbu menambah kerinduan

Kekasih, disebut dalam ilmu kalam 

Memahami wujud diadakan perincian 

Dari dloruri menuju nadzori 

Dari nadzori menuju istidlali

Tapi bagaimana mungkin 

Seorang qois menjadi majnun 

Tentang kekasih, disuruh belajar teori aqli

Hanya lailanya, bahkan fana seorang diri

Sama seperti seorang bijak bestari 

Ahli haqiqi yang mengerti kekasih 

Mereka tetap disebut ahli sejati 

walau ucapan pun mereka tak pandai

Adakah sebuah kenyataan 

Bahwa itulah sebuah bagian 

Malaul a'la berkumpul dalam jamuan 

Yang kafir teruslah langgeng dalam kepedihan

Hati-hati mengurus hati 

Gandrung pujian tertipu rugi 

Pecinta terasing diatas bumi 

Diatas langit penuh ramai memujai

Mengharap surga apakah amalmu 

Adalah neraka bertumpuk dosamu 

Berputus asa celaka akhirmu 

Karena kekasih mengampuni cukup cintamu

Aku merantau menjauhi desaku 

Semenjak kecil terpaksa pisah keluargaku 

Belajar benar mencari para guru 

Mencintai cinta dapatlah dengan ilmu

Tapi burung tambah terbang keatas awan

Tambah pula akan dirinya sebuah kesaksian 

Sungguhlah kerdil wujudnya dalam kebesaran 

Hanya Dia welas asih memberikan kenugrahan.


Darrosah Cairo 1 januari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Memoir Februari- Mei

Hapuslah Kesedihanmu

Apakah Agama itu Sederhana?