Kata

Sudah cukup usia semesta ini menua

Tiadalah berubah tampak dzohir batinnya

Semacam Bedug ditabuh ulang, pertanda akhir sekalian awalan

Kisah anak Adam selalu bercampur tangis senyuman.


Awalnya orang ingin mengarang kedamaian  

Pagi dan siang berebut barang kefatamorganaan

Ada pilihan, dia jelita penuh hakiki Tapi sayang dia disangka usang, tak berarti


Akhirnya ini ingin aku fahami Bukanlah gagah, tapi murni akan hidayah

Kalau dia berkehendak, pastilah damai rohani

Terciptanya lemah, haruslah mengadu pada Dia yang Maha pemurah.


2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Memoir Februari- Mei

Hapuslah Kesedihanmu

Apakah Agama itu Sederhana?