Catatan

Lambat laun, kita semakin paham: di mata kehidupan, prinsip memang sangatlah berarti, dan benar-benar dibutuhkan. Saat ini, gampang sekali orang menjadi tenar, dengan sekejap saja mampu menyulap kedamaian. Lalu pudar, tersekap dan terhimpit dalam megahnya ilusi.


Tidak seperti para bijak bestari itu. Dalam cerita-cerita, kudapati mereka begitu terasing dalam waktu; tidak ada puja-puji manusia; tak terlalu dungu atas kepentingan yang memuakkan.


Bagi mereka yang sepatutnya dimengerti adalah perihal diri dengan nilai, keber-ada-an dengan Tuhan, sang fana dan yang sejati. Dan itulah yang menjadikan mereka luhur dan abadi.


1 Desember 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Memoir Februari- Mei

Hapuslah Kesedihanmu

Apakah Agama itu Sederhana?